Nah, tampaknya skuat Prancis punya mental yang kuat saat bertarung di ajang Nations League. Dua kali tertinggal lebih dulu, dua kali pula pasukan Les Bleus sukses membalikkan keadaan dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.
Kali ini
comeback gemilang mereka berbuah hadiah spesial. Untuk kali pertama, Prancis sukses meraih trofi Nations League. Prancis pun mencatatkan diri sebagai tim pertama yang mampu menjadi juara Piala Dunia, Piala Eropa, dan Nations League.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion San Siro, Milan, Italia, Senin dinihari WIB (11/10) tersebut, kedua tim sama-sama tampil terbuka. Bahkan Prancis mampu mengimbangi gaya
ball possession Spanyol sepanjang babak pertama.
Prancis nyaris membuka gol mereka di final Nations League ini andai sepakan The0 Hernandez tak mengenai mistar usai menyambut umpan silang Karim Benzema pada menit 64.
Hanya 40 detik kemudian, justru Prancis yang dikejutkan oleh serangan balik Spanyol. Sebuah umpan terobosan Sergio Busquets dimaksimalkan oleh Mikel Oyarzabal untuk membuat kedudukan menjadi 1-0 bagi La Roja.
Di sinilah terbukti mental skuat Prancis memang kuat. Kegembiraan skuat La Roja hanya berlangsung singkat. Pasalnya, Les Bleus sudah menyamakan kedudukan menjadi 1-1 hanya 2 menit usai gol Oyarzabal.
Sepakan melengkung Benzema dari jarak sekitar 25 meter membuat jala gawang Spanyol yang dikawal Unai Simon bergetar.
Hingga akhirnya, skuat asuhan Didier Deschamps ini sukses mengulang kemenangan mereka di semifinal melawan Belgia, usai tertinggal lebih dulu. Kali ini giliran Kylian Mbappe yang menjadi pahlawan kemenangan Prancis lewat gol pada menit 80.
Prancis pun bersuka saat wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga dengan kedudukan tetap 2-1 bagi Les Bleus.
"Saya sangat bangga dan sangat bahagia atas perjuangan para pemain. Kami mampu comeback dalam dua laga. Hari ini, kami menyamakan kedudukan lebih cepat. Di balik talenta yang dimiliki tim ini, juga ada karakter dan mentalitas," ucap pelatih Prancis, Didier Deschamps, dikutip laman resmi UEFA, Senin (11/10).
Saat skuat Prancis bersuka, Spanyol tentu saja berduka. Terlebih mereka sudah menunjukkan permainan yang impresif. Tapi, hasil akhir tak sesuai dengan harapan mereka.
"Hari ini kekalahan terasa lebih menyakitkan, kami sedih karena sudah bermain sangat baik. Ketidakadilan dalam sepak bola adalah ketika kami punya kesempatan untuk mengalahkan Prancis usai unggul 1-0, tapi Benzema melakukan sesuatu yang luar biasa," kata pelatih Luis Enrique.
Spanyol 1-2 Prancis(Oyarzabal 64' - Benzema 66', Mbappé 80')
Spanyol: Unai Simón; Azpilicueta, Laporte, Eric GarcÃa, Alonso; Gavi (Koke 75), Busquets, Rodri (Fornals 84); Sarabia (Pino 61), Ferran Torres (Merino 84), Oyarzabal
Pelatih: Luis Enrique
Prancis: Lloris; Koundé, Varane (Upamecano 43), Kimpembe; Pavard (Dubois 79), Tchouaméni, Pogba, T Hernández; Griezmann (Veretout 90); Mbappé, Benzema
Pelatih: Didier Deschamps.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Mental menjadi bagian penting dalam sebuah pertandingan. Sebab, tanpa mental yang kuat, sebagus apapun materi sebuah tim, tak akan bisa memberi hasil maksimal. 
