Dalam laga yang berlangsung di D.Y. Patil Stadium, Navi Mumbai, India, Senin malam WIB (24/1) tim asuhan Rudy Eka Priyambada itu ditaklukkan Thailand dengan skor 4-0.
Menurut Rudy, kekalahan kedua yang dialami timnya lebih karena faktor mental. Namun, ini dijadikan pembelajaran penting bagi para penggawa Garuda Pertiwi yang memang sangat minim uji coba melawan tim tangguh.
"Ini (kekalahan) merupakan masalah mentalitas tim saya. Kebanyakan dari mereka memang tidak pernah menghadapi pertandingan internasional seperti ini. Saya pikir kami mesti terus belajar," kata Rudy dalam konferensi pers virtual usai laga, Senin malam (24/1).
Ditambahkan Rudy, kondisi psikologis ini membuat Zahra Muzdalifah dan kolega tak bisa mengembangkan permainan. Bahkan kesulitan untuk menguasai bola dengan baik.
Termasuk kebingungan saat membuat keputusan seperti kapan harus mengoper dan menggiring bola. Situasi ini sudah terlihat sejak mereka menghadapi Australia pada laga pertama Grup B, Jumat lalu (21/1).
"Pemain kami datang ke turnamen ini dengan perasaan gugup, terutama ketika merasakan suasana, melihat stadion dan lawan-lawan yang kami hadapi. Namun, ini semua proses yang harus kami lewati agar sepak bola putri Indonesia semakin berkembang," jelas pelatih 39 tahun ini.
Tim nasional putri Indonesia takluk di kaki Thailand dengan skor 0-4 pada laga kedua Grup B Piala Asia Wanita 2022 di Mumbai, India, Senin malam (24/1).
Tiga gol Thailand diborong Kanyanat Chetthabut, sementara satu gol lagi dibukukan Irravadee Makris.
Dengan kekalahan kedua ini, Indonesia pun berada di dasar klasemen Grup B dengan nol poin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: