Mereka adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, Kevin Diks, dan Mees Hilgers.
"Saya berharap semua pemain naturalisasi dipercepat (prosesnya). Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah Indonesia dan PSSI jika proses ini dipercepat," ucap Shin Tae-yong, usai laga Indonesia vs Timor Leste, Minggu malam (30/1).
Shin membantah kalau apa yang ia lakukan disebut proses naturalisasi. Beberapa waktu lalu ia sempat mejelaskan bahwa ini adalah program mengganti warga negara. Sebab, para pemain tersebut diketahui memiliki darah Indonesia.
"Ini sebenarnya tidak bisa disebut naturalisasi. Mereka sudah punya darah Indonesia. Jadi, saya sudah mengajukan mereka ke Pak Ketum (Mochamad Iriawan)," terang pelatih berusia 51 tahun itu.
"Pak Ketum berusaha akan membantu juga pastinya. Kalau ada empat pemain itu di timnas, pasti (Timnas Indonesia) akan bisa jadi kuat di ASEAN dan sebenarnya ada lagi selain empat pemain itu, tapi fokus dulu empat pemain tersebut," sambungnya.
Namun demikian, kalaupun sukses menjalani perubahan warga negara, empat pemain tersebut bukanlah bagian dari proyek utama PSSI untuk meraih sukses di Piala Dunia U-20 pada 2023 mendatang. Pasalnya, usia mereka sudah lewat saat Piala Dunia U-20 itu digelar di tanah air.
Boleh jadi, keempat pemain tersebut menjadi upaya Shin untuk memberikan gelar juara pada perhelatan SEA Games dan Piala AFF 2022.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: