Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jadi Penentu Juara, Kelleher Dipuji Habis-Habisan Manajer Liverpool

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 28 Februari 2022, 09:56 WIB
Jadi Penentu Juara, Kelleher Dipuji Habis-Habisan Manajer Liverpool
Caoimhin Kelleher mendapat pujian dari Jurgen Klopp usai Liverpool menjuarai Carabao Cup/Net
rmol news logo Final dramatis tersaji di Stadion Wembley, London, Inggris, Minggu malam waktu setempat (27/2). Bagaimana tidak, butuh adu penalti hingga 11 penendang untuk menentukan sang juara Carabao Cup 2021-2022.

Dalam adu penalti tersebut, seluruh pemain yang berada di lapangan mendapat kesempatan untuk menjadi eksekutor. Termasuk dua kiper dari Liverpool dan Chelsea yang menjadi finalis Carabao Cup atau Piala Liga Inggris.

Setelah 10 pemain menjalani tugasnya dengan baik, baik dari kubu Liverpool maupun Chelsea, tibalah Caoimhin Kelleher yang maju menjadi algojo. Kiper kedua Liverpool itu menjalankan tugasnya dengan baik.

Sebaliknya, Kepa Arrizabalaga yang menjadi eksekutor terakhir The Blues gagal mengikuti jejak rekan-rekannya. Tendangan kiper termahal di dunia itu melambung melewati mistar. Membuat para pemain Chelsea hanya bisa tertunduk lesu.

Sebaliknya, para pemain Liverpool kontan bersorak girang. Mereka langsung memburu Kelleher yang menjadi penentu kesuksesan The Reds meraih trofi Piala Liga Inggris untuk ke-9 kalinya, atau trofi ke-5 di era Jurgen Klopp.

"Ada banyak kiper hebat di luar sana, tapi kiper ini benar-benar gila," puji manajer Liverpool, Jurgen Klopp, dikutip laman resmi klub, Senin (28/2).

"Tapi, bagi saya Caoimhin Kelleher adalah kiper nomor dua terbaik di dunia. Khususnya dengan cara dia bermain," sambung Klopp.

Final Carabao Cup 2021-2022 berlangsung panjang dan dramatis. Bahkan dihiasi 2 gol yang dianulir oleh wasit. Yaitu gol Joel Matip dari Liverpool, dan Kai Havertz juga Romelu Lukaku dari kubu Chelsea.'

Hingga 120 menit pertandingan, tak ada gol yang tercipta hingga laga pun harus ditentukan lewat adu penalti.

Entah kenapa, manajer Chelsea Thomas Tuchel justru menggantikan Edouard Mendy yang tampil gemilang dengan Kepa pada menit akhir babak perpanjangan waktu. Dan, Kepa pun menjadi satu-satunya penendang yang gagal mengeksekusi penalti malam itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA