Hasil laga terakhir fase grup tersebut membuat Indonesia, Thailand, dan Vietnam sama-sama mengoleksi 11 poin. Berdasarkan regulasi AFF, jika ada tim yang memiliki poin yang sama maka dilihat dari hasil
head to head.
Masalahnya, Indonesia hanya bisa bermain imbang tanpa gol saat menghadapi Thailand maupun Vietnam. Sementara Thailand dan Vietnam lebih unggul karena bermain imbang 1-1. Inilah yang kemudian membuat Indonesia gagal melaju ke semifinal.
Manajer timnas U-19 Indonesia, Endri Erawan, siap meminta pihak AFF untuk melakukan investigasi terhadap laga Thailand vs Vietnam yang diduga ada main mata.
Kecurigaan ada main mata pun merebak karena baik Thailand maupun Vietnam bermain santai. Bahkan cenderung santai saat memasuki akhir babak kedua, ketika kedua tim sudah sama-sama mencetak gol.
Untuk itu, manajer Tim U-19 Indonesia, Endri Erawan menegaskan, akan meminta pihak Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) untuk melakukan investigasi.
“Harusnya kita posisi pertama, tetapi akibat regulasi kita dipersulit,†ucap Endri Erawan kepada awak media usai Tim U-19 menang atas Myanmar, Minggu malam (10/7).
“Saya berharap ada investigasi soal hasil tersebut, kalau fair ya sudah. Tetapi, tadi kelihatan tidak menjunjung asas sepak bola yang baik, layak didiskualifikasi,†tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: